Tradisi Orang Tionghoa Pindah Rumah Baru
| ||
Bagi banyak orang, pindah rumah merupakan sebuah hal yang besar dan merepotkan. Namun jangan karena merasa repot dan susah, akhirnya kita melupakan hal-hal penting yang harus diperhatikan. Nah yang dimaksudkan disini bukanlah masalah bagaimana caranya pindah rumah, namun hal-hal yang lebih bersifat tradisi dan kebiasaan yang biasanya yang dilakukan oleh orang Tionghoa.
Nah, bagi orang awam, hal hal yang biasanya diperhatikan saat pindah rumah mungkin mencakup misalnya: tidak melakukan kegiatan pindah rumah saat istri sedang mengandung, tidak memaku barang apapun di rumah baru jika sang istri sedang mengandung, harus memilih hari baik dan waktu yang baik, atau hingga waktu penempatan ranjang dan posisi yang baik. Namun sebenarnya masih banyak yang harus diperhatikan dalam hal pindah rumah, menentukan hari baik untuk pindah rumah bukan hanya dapat mengusir hawa buruk dalam rumah, bahkan juga dapat mendatangkan keberuntungan bagi sang penghuni rumah. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan oleh mereka yang ingin pindah rumah agar dapat membawa keberuntungan dan hawa baik dalam rumah yang baru: | ||
1. Meletakkan garam dan beras di sudut rumah
Saat anda pindah ke rumah yang baru, letakkan sedikit beras dan garam di setiap sudut rumah selama 3 hari pertama. Atau boleh juga meletakkan 1/3 beras dan 2/3 garam dalam mangkok dan letakkan di setiap sudut rumah. Hal ini berfungsi untuk mengusir hawa buruk yang ada dalam rumah | ||
2. Menyalakan lampu selama 72 jam berturut-turut
Nyalakanlah lampu dalam rumah baru anda selama minimal 72 jam secara berturut-turut. Jika dalam rumah anda ada kebiasaan bersembahyang menggunakan dupa atau hio, boleh menyalakan dupa atau hio minimal 72 jam secara berturut-turut. Namun jangan lupa untuk membuka jendela rumah. Dengan demikian maka hawa buruk dalam rumah dapat keluar dari rumah anda | ||
| ||
4. Meletakkan barang pembawa keberuntungan di depan pintu masuk utama rumah Setelah anda pindah ke dalam rumah yang baru, jangan lupa untuk meletakkan barang pembawa keberuntungan di dalam rumah, tepatnya di depan pintu masuk utama. Artinya adalah begitu anda masuk ke dalam rumah, anda bisa langsung melihat barang pembawa keberuntungan tersebut. Boleh meletakkannya di atas meja kecil yang sengaja di hadapkan tepat di depan pintu masuk utama rumah. Barang-barang tersebut antara lain: buah nanas yang melambangkan kemakmuran, buah jeruk yang melambangkan keberuntungan dan kelancaran, buah jeruk bali yang melambangkan kedamaian dan keamanan, atau juga boleh meletakkan permen yang berwarna cerah dan meriah, yang melambangkan keramaian dan kecerahan dalam rumah. | ||
| ||
| ||
7. Hal-hal tabu lain yang tidak boleh dilakukan
Jika ada yang sedang mengandung dalam rumah, sebaiknya tidak melakukan kegiatan pindah rumah, tidak boleh memaku dinding. Jika memang harus pindah rumah, maka wanita yang sedang mengandung itu harus meninggalkan rumah tersebut dan menetap di tempat lain untuk sementara waktu. Setelah semua aktifitas pindah rumah sudah selesai, wanita yang mengandung baru boleh pulang ke rumah. Dan jangan lupa, sebelum masuk ke dalam rumah, boleh meminta anggota keluarga yang lain untuk menyapu bersih sem |
Minggu, 10 Maret 2013
tradisi thionghoa pindah rumah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar